Pasar Aceh Masjid Raya Baiturrahman Terminal Betoh
Selasa, 18 September 2012

FOOD AND COFFEE FESTIVAL 2012


[ Read More ]
Selasa, 14 Agustus 2012

Masjid Agung Baiturahman Banda Aceh, Keagungan Arsitektur Islami

Masjid Raya Baiturahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh yakni di Pasar Aceh merupakan mesjid kebanggan masyarakat Aceh anda bisa mencapainya dengan mobil aceh.
Sejarah mencatat pada jaman dulu ditempat ini berdiri sebuah Mesjid Kerajaan Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873 Mesjid ini dibakar, namun untuk meredam kemarahan rakyat Aceh pada tahun 1875.
 Belanda membangun kembali sebuah Mesjid sebagai penggantinya yang berdiri megah saat ini. Mesjid ini berkubah tunggal dan dibangun pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959 – 1968). Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.
Masjid Agung Baiturrahman terletak di pusat kota Banda Aceh. Ditandai oleh menara setinggi 35 m, 7 kubah besar dan 7 menara masjid, Baiturrahman kemungkinan menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia dan semenanjung Malaysia; menggantikan masjid dengan  gaya atap berlapis-lapis.
Berjalan-jalan di sekitar masjid, waktu yang paling baik untuk berkunjung ke masjid ini adalah pada saat sholat jum’at dimana seluruh bagian dan pelataran masjid dipenuhi oleh orang yang sedang melangsungkan sholat Jum’at.
Dibelakang masjid terdapat pasar Aceh yang menjual barang-barang menarik dan makanan ringan.  
[ Read More ]

Museum Kenangan Tsunami Banda Aceh

Desain Museum Tsunami dari atas

 Museum Tsunami Aceh adalah sebuah Museum untuk mengenang kembali pristiwa tsunami yang maha dahsyat yang menimpa Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004 yang menelan korban lebih kurang 240,000 0rang.
Museum Tsunami Aceh
Gedung Museum Tsunami Aceh dibangun atas prakarsa beberapa lembaga yang sekaligus merangkap panitia. Di antaranya Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias sebagai penyandang anggaran bangunan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) sebagai penyandang anggaran perencanaan, studi isi dan penyediaan koleksi museum dan pedoman pengelolaan museum), Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)sebagai penyedia lahan dan pengelola museum, Pemerintah Kotamadya Banda Aceh sebagai penyedia sarana dan prasarana lingkungan museum dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)cabang NAD yang membantu penyelenggaraan sayembara prarencana museum. Museum ini dibangun dengan 3 alasan: 1. untuk mengenang korban bencana Tsunami 2. Sebagai pusat pendidikan bagi generasi muda tentang keselamatan 3. Sebagai pusat evakuasi jika bencana tsunami datang lagi.
Museum ini terdiri dari 3 lantai dan 1 lantai dasar. Uniknya, lantai 1 merupakan area terbuka yang bisa dilihat dari luar, buat duduk santai. Letaknya juga sangat dekat dengan inti kota, yakni di Jalan Iskandar Muda Banda Aceh.
Gedung Museum Museum Tsunami Aceh yang terletak di Kota Banda Aceh,sejak diresmikan pada 23 Februari 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih belum optimal di fungsikan, mengingat masih terdapat beberapa ruang yang belum terisi. Museum ini masih dalam tahap perampungan fasilitas seperti ruang lukisan bencana, diorama, pustaka, ruang 4 dimensi, dan cafe. Akan tetapi, rencananya pembukaan Museum Tsunami ini akan dilaksanakan bertepatan dengan event Aceh Fair 2011 yang akan digelar di lapangan Blang Padang pada 8 Mei 2011 nanti.
Fungsi Museum Tsunami Aceh ini adalah : 1. Sebagai objek sejarah, dimana museum tsunami akan menjadi pusat penelitian dan pembelajaran tentang bencana tsunami. 2. Sebagai simbol kekuatan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana tsunami. 3. Sebagai warisan kepada generasi mendatang di Aceh dalam bentuk pesan bahwa di daerahnya pernah terjadi tsunami. 4. Untuk mengingatkan bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang mengancam wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia terletak di “Cincin Api” Pasifik, sabuk gunung berapi, dan jalur yang mengelilingi Basin Pasifik. Wilayah cincin api merupakan daerah yang sering diterjang gempa bumi yang dapat memicu tsunami.
Temukan lorong sempit yang gelap dimana di sisi kiri dan kanannya ada air bergemuruh, kadang memercik pelan, kadang bergemuruh kencang. Sesaat suara-suara tersebut akan mengingatkan Anda pada kejadian tsunami pada 26 Januari 2004 di Banda Aceh dan sekitarnya.
Museum dibuka pada hari Senin-Kamis dan Sabtu-Minggu pukul 9.00-12.00 dan 14.00-16.30. Sedangkan hari Jumat museum tidak dibuka. Untuk masuk museum Anda tidak perlu membayar tiket dan tidak dikutip biaya apapun kecuali untuk menyaksikan tayangan 4D.

Museum tsunami tak hanya di desain sebagai tempat pembelajaran sekaligus menyimpan sejarah tsunami Aceh. Bangunan yang di desain dengan perpaduan konsep bukit menyelamatkan diri, analogi amuk tsunami, tari saman, cahaya Allah serta taman terbuka berkonsep masyarakat urban ini juga bisa digunakan sebagai tempat menyelamatkan diri saat tsunami, karena atapnya merupakan ruang terbuka yang luas memang di rancang khusus.

Lantai terakhir atau paling atas berisi media-media pembelajaran (edukasi) berupa perpustakaan, ruang alat peraga, ruang 4D (empat dimensi), dan souvenir shop. Beberapa alat peraga yang ditampilkan antara lain, rancangan bangunan yang tahan gempa, model diagram patahan bumi. Bila ingin merasakan gempa dengan berbagai tingkat kekuatan, silahkan mencoba di bangunan simulasi gempa ataushaking table. Tingkatan kekuatan yang dapat dirasakan dari vertical level 3-8 dan horizontal 3-8. Fasilitas pendidikan lainnya yang disajikan yaitu Bumoepedia dan beberapa panel yang berisi pengetahuan tentang bumi dan gempa. Pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan kamera Hp maupun Kamera Digital dan lainnya selama berada di dalam ruangan ini.Yang paling penting, ibu hamil dan bagi pengunjung yang menderita penyakit jantung dilarang melihat film 4D ini. Durasi film ini adalah 16,38 menit dengan kapasitas tempat duduk 24 kursi.

Jadwal pemutaran film 4D:
Senin – Kamis : Termin 1 jam 10, termin 2 jam 11.
                         Termin 3 jam istirahat tidak dibuka.
                         Termin 4 jam 14.30, termin 5 jam 15.30.
Jumat               : Libur
Sabtu dan Minggu : Termin 1 jam 10, termin 2 jam 11.
                              Termin 3 jam 11.30, termin 4 jam 14.30.
                              Termin 5 jam 15.30 dan termin 6 jam 16.00.

Bagi para pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, disediakan tempat parkir yang terletak di bagian depan dan belakang gedung. Bagi kendaraan roda empat seperti mobil pribadi dan bus wisata dapat parkir di bagian belakang gedung.

*sumber foto:
*referensi:
[ Read More ]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
 

Enter your email address:

VBA Connector


Locations of visitors to this page