Senin, 15 Agustus 2011

Daya Tarik PLTD Apung


PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung
Tujuh tahun pasca tsunami hebat, Pemerintah Provinsi Aceh terus berbenah di segala sektor. Tak terkecuali sektor pariwisata. Kini, pemerintah tengah giat mempromosikan pariwisata Aceh dalam program Visit Aceh 2011 .
Salah satu objek wisata di Tanah Rencong itu yakni Pembangkit Listrik Tenaga Diesel  (PLTD) Apung di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Objek wisata itu berupa kapal besar di tengah kota yang memperlihatkan betapa dasyatnya terjangan air laut pada 24 Desember 2004.
Kapal dengan  panjang 63 meter dan berat 2.600 ton itu terhempas air laut hingga 4 kilometer dari lokasi awal di Pelabuhan Ulee Lheu. Kapal yang awalnya menghasilkan listrik 10,5 megawatt itu menghancurkan bangunan yang dilewati lalu berhenti diatas satu unit rumah dan pemakaman.
Saat ini PLTD Apung menjadi saksi atas besarnya bencana yang menelan korban jiwa lebih dari 150 ribu orang di Aceh. Sekarang benda mirip kapal laut yang didatangkan dari Kalimantan Barat ini duduk bisu di Gampong Punge Blang Cut Kota Banda Aceh. Meskipun beberapa peralatan di dalamnya mengalami kerusakan, namun sampai saat ini beberapa elemen masih bisa dipakai sebagai pembangkit listrik untuk kota Banda Aceh.
PLTD Apung terletak tidak jauh dari pusat kota Banda Aceh. Bahkan bagi anda yang suka jalan kaki, tempat ini bisa ditempuh dengan 45 menit berjalan ke arah Barat Masjid Raya Baiturrahaman. Atau anda bisa naik becak beberapa menit saja. Pilihan paling nyaman adalah naik taksi. Mungkin hanya butuh waktu 5 atau 10 menit anda sudah berada di depan PLTD Apung.
Kisah PLTD Apung yang beredar dalam masyarakat di sana bukan hanya mengenai sebuah mesin Listrik yang dibawa air. Namun banyak keanehan yang terjadi baik pada saat tsunami maupun sesudahnya yang dikaitkan dengan PLTD Apung. Pada masa tsunami misalnya, PLTD Apung menyelamatkan ratusan manusia yang bergantungan dan naik ke sana. Beberapa orang yang terseret air dan melintasi PLTD Apung terselamtakan setelah naik kesana. Ada cerita yang mengatakan mereka dilemparkan oleh seseorang yang tangannya besar pada saat timbul-tenggelam dalam air tsunami. Tangan besar itu mengenggam dirinya dan melemparkannya ke PLTD Apung hingga ia bisa selamat. Kisah ini banyak tersebar di kalangan masyarakat di sana.
Kisah lain berkitan dengan sifat mistik PLTD Apung pada waktu senja. Konon katanya, (saya belum pernah buktikan), banyak orang tersesat berjalan di sekitar PLTD Apung saat maghrib atau sedang azan maghrib. Meskipun jalan menuju ke sana sangat dekat dengan jalan raya, namun banyak orang yang tidak tahu jalan kembali, bahkan tersesat sampai ke sebuah rumah bekas tsunami yang tidak ada penghuninya lagi. Kejadian ini dialami oleh banyak orang dan menjadi cerita yang populer menyangkut PLTD Apung di Banda Aceh.
PLTD Apung di waktu senja
Pengunjung dapat melihat deretan Bukit Barisan, deretan rumah yang baru dibangun, serta laut dikejauhan. Kita juga bisa melihat kerusakan pagar kapal setelah menghantam daratan. Saat ini, pengunjung belum diperbolehkan masuk ke dalam ruangan-ruangan di dalam kapal.
           Jadi, PLTD Apung yang ada di Banda Aceh saat ini menawarkan daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari berbagai daerah dan negara. Sungguh rasanya kurung lengkap kalau ke Banda Aceh tapi tidak sampi ke PLTD Apung. Sebuah saksi sejarah kebesaran Tuhan dalam mengelola alam ciptaan-Nya.
*sumber foto:
*referensi:

Leave a Reply

Bagi kawan VBAY11 CONNECTOR, Terima kasih telah membaca artikel di atas. Semoga bermanfaat. Silahkan comment di sini ya. Thanks atas kerja samanya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
 

Enter your email address:

VBA Connector


Locations of visitors to this page