Festival Peunayong merupakan salah satu kegiatan mengisi agenda Visit Banda Aceh 2011 dan sekaligus menyemarakkan HUT ke-806 ‘Kota Tua’ dan ini bagian dari pelestarian budaya dan adat istiadat yang begitu beragam di Aceh dan Peunayong menjadi salah satu bukti sejarah tentang keberagaman itu. Festival tersebut akan diikuti aneka etnik Kampoeng Tjina (julukan Peunayong tempo doeloe) melalui atraksi pawai malam hari dengan bernuansa oriental dihiasi cahaya lampion.
Peunayong akan diawali atraksi pawai budaya yang diikuti aneka etnis mengitari sejumlah ruas jalan “Kampoeng Tjina”. Masyarakat dari gampong-gampong se-Kecamatan Kuta Alam juga akan meramaikan kegiatan yang bertabur kekayaan budaya dan tradisi tersebut. Pusat kegiatan Festival Peunayong–termasuk prosesi pembukaan–mengambil lokasi di Jalan A Yani.
Festival Peunayong di malam hari |
Festival tersebut akan diikuti aneka etnik Kampoeng Tjina (julukan Peunayong tempo doeloe) melalui atraksi pawai malam hari dengan bernuansa oriental dihiasi cahaya lampion. Bersamaan dengan Festival Peunayong, juga dilaksanakan Festival Krueng Aceh, yaitu 7-8 Mei 2011, Festival Krueng Aceh akan disemarakkan dengan lomba perahu hias, lomba menangkap bebek, lomba perahu naga, dan pentas seni.
Kedua festival ini digelar sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Banda Aceh sekaligus sebagai hiburan bagi warga kota. Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan.
*sumber: http://antaranews.com/
*reference: http://oase.kompas.co.id/